Mediaetam.com, Berau – Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan DPRD Berau mulai mempertanyakan realisasi penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) setiap perusahaan di Kabupaten Berau. Pasalnya, jajaran legislatif itu kerap menerima laporan dari masyarakat, terkait adanya perusahaan yang tidak jelas dalam menyalurkan dana tersebut.
Hal tersebut mulai ditindaklanjuti saat para wakil rakyat itu datang ke Bank Mandiri Kantor Cabang (KC) Tanjung Redeb, Jalan Pulau Derawan, Tanjung Redeb Berau, pada Selasa (24/1/2023), untuk menemui kepala cabang setempat.
Ketua Komisi II DPRD Berau, Andi Amir Hamsyah mengatakan bahwa sudah menjadi tugas dan wewenang dari pihaknya untuk meminta kejelasan dana CSR. Sebab, menurut dia, dana tersebut harus tepat sasaran.
BacaJuga
“Sudah saya ingatkan, bahwa kami akan mempertanyakan transparansi dana tersebut kepada seluruh perusahaan di Kabupaten Berau supaya penyalurannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, dirinya juga menyarankan agar realisasi dana CSR dari pihak perbankan dapat mengutamakan peningkatan ekonomi masyarakat, terutama dalam membantu para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
“Seperti gerobak-gerobak milik mereka, kalau perlu diganti dengan merk Bank Mandiri. Sudah kami sarankan dan mereka akan mengusulkan itu ke Kantor Pusat karena semua nominal bantuan dari sana,” imbuhnya.
Kendati demikian, Andi Amir menjelaskan bahwa pihak Bank Mandiri sudah beberapa kali menyalurkan dana CSR dalam bentuk bantuan sembako saat peristiwa banjir yang menerjang wilayah Tumbit dan sekitarnya. Meskipun begitu, dia belum mengetahui berapa total penyaluran dana CSR oleh pihak perbankan yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
Puncaknya, pada Bulan Maret 2023 nanti seluruh perusahaan perbankan, termasuk perusahaan Bank Pembangunan Daerah (BPD), akan dipanggil ke Kantor DPRD Berau untuk dimintai data realisasi dana CSR dan alur penyalurannya di Kabupaten Berau.
“Jadi, kunjungan hari ini merupakan langkah awal. Pada minggu ini kami akan mendatangi beberapa perusahaan perbankan,” katanya.
“Kami ingin tahu berapa jumlah besaran dana tersebut dan ke mana saja yang sudah tersalurkan, jangan sampai mereka mengelola usaha di Kabupaten Berau tapi CSR-nya dilarikan ke yang lain,” tambahnya. (*/Christian)
Editor: Elton Wada