Pemkab Kukar Salurkan Bantuan ke Gereja dan Rumah Ibadah Lain, Wujud Nyata Program Kukar Idaman Terbaik

Gereja Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPdI) yang berlokasi di Jalan Maduningrat No.1-2 RT 16, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong,(11/11/25). (Nur/Media Etam)

TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berkeadilan melalui dukungan terhadap berbagai rumah ibadah lintas agama. Melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten Kukar, bantuan terus disalurkan untuk mendukung pembangunan dan perbaikan sarana ibadah di berbagai wilayah.

Kepala Bagian Kesra Setkab Kukar, Dendy Irwan Fahriza, mengatakan bahwa bantuan ini tidak hanya menyasar rumah ibadah umat Muslim, tetapi juga diberikan kepada gereja dan tempat ibadah agama lainnya. Pemerintah ingin memastikan seluruh umat beragama dapat beribadah dengan nyaman dan memiliki fasilitas yang layak.

Bacaan Lainnya

“Bantuan kepada rumah ibadah tidak hanya untuk umat Muslim. Misalnya di Tenggarong, ada bantuan untuk Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPdI) yang berlokasi di Jalan Maduningrat No.1-2 RT 16, Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong,” ungkap Dendy, Selasa (11/11/25).

Program bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemkab Kukar dalam menjaga kerukunan dan memperkuat nilai-nilai toleransi di tengah masyarakat yang majemuk. “Sekarang masih dalam proses. Kalau tahun ini, kurang lebih ada 16 sampai 17 rumah ibadah yang sudah mendapat bantuan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dendy menambahkan khusus untuk tahun 2025, Pemkab Kukar juga telah menyiapkan bantuan bagi sejumlah rumah ibadah lainnya yang sedang dalam tahap pembangunan. “Untuk tahun 2025, sekitar lima rumah ibadah di Kukar yang mendapat bantuan untuk pembangunan rumah ibadah,” tuturnya.

Perkuat Keagamaan dan Sosial

Program bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas sarana dan prasarana keagamaan di Kukar sekaligus mempererat hubungan sosial antarumat beragama. Pemerintah menilai bahwa kehidupan beragama yang harmonis menjadi fondasi penting dalam menjaga stabilitas dan kedamaian daerah.

Selain itu, Dendy menegaskan seluruh proses penyaluran bantuan dilakukan secara transparan dan akuntabel. Setiap pengajuan proposal akan diverifikasi secara ketat agar penggunaan dana benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan rumah ibadah.

Bantuan rumah ibadah ini juga menjadi bagian penting dari pelaksanaan 17 Program Prioritas “Kukar Idaman Terbaik” yang diusung oleh Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin.

Melalui program ini, Pemkab Kukar berupaya memperkuat aspek spiritual dan sosial masyarakat. Pemerintah ingin memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berorientasi pada infrastruktur fisik, tetapi juga menyentuh kebutuhan batin dan kerukunan antarumat beragama.

“Pemkab Kukar ingin memastikan semua warga tanpa terkecuali mendapat perhatian yang sama. Termasuk dalam hal rumah ibadah, semua berhak mendapatkan dukungan,” pungkas Dendy. (Nur/Adv/Prokom Kukar)

Bagikan:

Pos terkait