Mediaetam.com, Tenggarong – Akibat Covid-19, pelaksanaan hari ibu, mesti dilaksanakan secara daring. Meski begitu, semangat untuk mewujudkan perempuan Indonesia berdaya, masih terus membara.
Tahun ini, tema yang diusung adalah “Perempuan Berdaya Indonesia Maju.” Makna tema ini adalah sebagai bentuk untuk mewujudkan kaum perempuan yang mampu menguasai berbagai bidang sehingga dapat memajukan Indonesia.
Hal ini dijelaskan oleh Kasi Pelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Pemberdayaan Perempuan Bidang Sospolhum Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kutai Kartanegara Tumiar Manurung.
Dirinya mengatakan bahwa perempuan berdaya ialah perempuan dituntut menguasai hal yang paling mendasar yaitu sektor pendidikan.
“Wawasan ilmu pengetahuan itu sangat penting ke depannya khususnya bagi anak,” ucapnya saat diwawancarai Mediaetam.com, Selasa (22/12/2020) sore.
Dari hal tersebut, perempuan dapat menjadi sosok yang mandiri di berbagai bidang. Tak terkecuali dari segi ekonomi.
Selain itu, adanya pandemi Covid-19 di tahun ini memaksakan kaum perempuan terkhusus para ibu bekerja sama dengan ayah, menjadi guru bagi anak-anaknya di rumah.
“Jika tidak mengerti teknologi maka akan terkendala jika anaknya belajar secara daring,” ucapnya.
Hal seperti inilah menurutnya mengapa perempuan harus meningkatkan kualitasnya.
Dirinya menjelaskan pelaksanaan peringatan hari ibu secara daring tadi, pemerintah pusat mengadakan pemilihan perempuan inspiratif dengan berbagai jenis latar belakang yang tujuannya melakukan perubahan nyata di lingkungan sendiri ataupun daerahnya.
“Generasi muda milennial juga dituntut untuk melakukan perubahan-perubahan khususnya kaum perempuan dalam kemajuan bangsa,” ucapnya.
Dia menambahkan, di Kukar sebenarnya ada perempuan inspiratif tetapi kelengkapan untuk menunjang persyaratan itu pihaknya belum siap. Karena saat dihubungi oleh panitia, waktunya sangat mendadak.
Dirinya menjelaskan dalam agenda Hari Ibu yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA)mengundang seluruh perempuan inspiratif baik di bidang eksekutif, legislatif, juga masyarakat biasa.
“Ada Jajaran Menteri perempuan di kabinet sekarang. Ada bu Risma, Bu Khofifah, Puan Maharani dan tokoh lain serta perempuan yang mendapatkan penghargaan dari seluruh Indonesia,” tutupnya. (Akbar)
