Caption : Direktur Badan Usaha Milik Desa Muara Enggelam Ramsyah, di lokasi Panel Surya PLTS Komunal, Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kukar. (Akbar)
Mediaetam.com, Tenggarong – Jauh dari kota dan juga berada diatas air. Begitulah gambaran kondisi Desa Muara Enggelam, Kecamatan Muara Wis, Kutai Kartanegara.
Kendati demikian, tak menyurutkan Desa Muara Enggelam untuk dapat menikmati jaringan listrik seperti di tempat kebanyakan.
“Berawal dari Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan)desa di Muara Wis tahun 2010, berkat inspirasi dari seorang teman akhirnya tercetus konsep untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal,” ucap Direktur Badan Usaha Milik Desa, Ramsyah, saat dikunjungi pewarta, belum lama ini.
Usai mendapat inspirasi, Desa Muara Enggelam, kata Ramsyah, langsung mengajukan proposal ke Dinas Pertambangan Kukar. Hingga akhirnya berproses dan mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Ramsyah memaparkan, program PLTS Komunal merupakan turunan dari program pemerintah pusat. Sehingga proposal mereka baru mendapat titik terang pada 2013 lalu. Di mana, tim Kementerian ESDM datang ke Muara Enggelam untuk melihat secara langsung kondisi yang ada. Pada saat itu pemerintah menjanjikan akan membangun dua unit PLTS Komunal.
“Di tahun 2014 turun dana dari pusat, PLTS Komunal yang akan dibangun satu unit dengan kapasitas 30 KWT karena dari perhitungan sudah dapat mengcover untuk seluruh warga,” ucapnya.
Walau sempat tertunda, dorongan dari Pemerintah Kabupaten Kukar yang begitu kuat akhirnya di tahun 2015 sudah mulai dibangun.
Dalam perjalanannya dari kapasitas 30 KWT tadi, dengan dana kelola Bumdes Bersinar Desau dan bantuan desa, PLTS Komunal di Muara Enggalam menambah panel surya dan kapasitasnya menjadi 41 KWT.
Untuk sekarang PLTS Komunal ini sudah bisa mengaliri listrik sebanyak 160 rumah—seluruh warga desa. Dengan biaya iuran sebesar Rp 90 ribu/bulan atau Rp 3 ribu per hari.
Sebagai informasi, PLTS Komunal merupakan sistem pembangkit listrik alternatif untuk daerah terpencil/pedesaan yang tidak terjangkau jaringan PLN.
Sistem PLTS Komunal ini mengandalkan energi matahari sebagai sumber energi utama dengan menggunakan rangkaian photovoltaic module untuk menghasilkan energi listrik sesuai kebutuhan. (Akbar)
