Kukar – Meskipun tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar) belum usai. Dengan menyisakan beberapa agenda, salah satunya penetapan pasangan calon (Paslon) terpilih. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar melaksanakan Rapat Pimpinan.
Membahas berbagai evaluasi tahapan-tahapan yang sudah dijalankan selama ini. Yang nantinya hasil ini sebagai bahan evaluasi. Serta menjadi bahan langkah strategis untuk kedepannya, pada saat pelaksanaan Pilkada yang lebih baik lagi.
“Kita evaluasi seluruh divisi,” ujar Komisioner KPU Kukar Nofand Surya Gafillah, Rabu (30/12/2020).
Beberapa poin yang menjadi sorotan. Seperti penyusunan data pemilih, data pemilih berkelanjutan. Selanjutnya tingkat partisipasi masyarakat, logistik. Hampir seluruhnya dilakukan evaluasi. Tujuannya sebagai bahan persiapan saat pemilihan gubernur (Pilgub) mendatang.
Meskipun partisipasi pemilih yang turun lumayan jauh. Dianggap KPU Kukar merupakan hal yang wajar-wajar saja. Angka penurunan 20 persen dikatakan Nofand, ada campur tangan pandemi Covid-19-19. Meskipun disebut Nofand sosialisasi terus dilakukan. Terkait keamanan saat mencoblos, namun dikembalikan lagi kepada diri masing-masing pemilih.
“Sudah kita sosialiasikan aman di TPS, tapi ya mungkin karena masyarakat punya pandangan masing-masing ya gak apa-apa, kita hormati saja,” tutup Nofand.
Diketahui, partisipasi pemilih di Pilkada Kukar 2020 ini hanya diangka 52 persen saja. Cukup jauh dibandingkan dengan Pileg dan Pilpres 2019 lalu. Yang masing-masing diangka 74 persen dan 81 persen. Padahal pada Pilkada Kukar 2020, KPU Kukar menargetkan sebesar 77,5 persen. (Adv)
