Jakarta – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, menekankan pentingnya mempromosikan Kalimantan Timur sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. Hal ini disampaikannya usai menjadi salah satu narasumber dalam program Dialog Publika TVRI Kaltim dengan tema “Sinergi Peningkatan Pariwisata Sebagai Penggerak Ekonomi”, yang diselenggarakan di Anjungan Provinsi Kaltim Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (11/11/2023).
“Kita harus terus mempromosikan Kalimantan Timur. Karena sekali lagi kita sekarang mendapatkan berkah Ibu Kota Nusantara (IKN). Tetapi berkah itu tidak akan menjadi sebuah manfaat ketika kita tidak bisa menyampaikan dan menginformasikan secara baik kepada masyarakat,” ujar Akmal Malik.
Akmal Malik menambahkan, dengan adanya IKN di wilayah Kaltim, sektor-sektor pembangunan akan terdampak, termasuk sektor pariwisata yang sangat potensial untuk lebih dikembangkan agar dapat menjadi destinasi wisata nasional bahkan internasional.
BacaJuga
“Media seperti TVRI dan media-media lainnya menjadi mitra yang baik bagi kita untuk menyampaikan informasi-informasi terkait IKN. Dengan menyebarkan informasi kepada publik, bahwa Kaltim memiliki destinasi wisata yang hebat-hebat tidak hanya IKN,” ujar Akmal.
Selain wisata alam dan bahari, Akmal Malik juga menyoroti potensi wisata kuliner di Kalimantan Timur. “Kuliner juga orang mungkin kenal Soto Banjar, yang diidentikkan dengan Banjarmasin atau Kalsel. Tapi masih banyak kuliner lain, seperti Gami Bawis di Bontang, itu enak sekali. Ikannya segar sekali. Jadi datanglah ke Kaltim. Ada Bontang, Berau, Penajam Paser Utara, Paser, Balikpapan yang punya potensi kuliner yang sangat hebat,” ajaknya.
Akmal Malik juga menegaskan bahwa kedepannya, Provinsi Kalimantan Timur harus lebih meningkatkan intensitas pembangunan di berbagai sektor, terutama untuk kabupaten/kota di sekitar IKN, sebagai daerah penyangga utama ibu kota negara baru Indonesia di Kalimantan Timur.
“Kaltim harus lebih baik dan lebih maju tidak hanya di sektor pariwisata, tetapi juga dibidang lain. Samarinda harus menjadi lebih baik, Balikpapan harus lebih baik, harus menjadi penunjang bagi IKN kedepannya,” pungkas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.
Narasumber lainnya pada Dialog Publika TVRI Kaltim, yaitu Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Alimuddin dan Kepala Badan Penghubung Provinsi Kaltim di Jakarta Raihan Fida Nuzband, juga memberikan pandangan dan masukan mereka terkait peningkatan pariwisata di Kalimantan Timur. (Amin/Advertorial/Diskominfo Kaltim)