TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah mengapresiasi peluncuran Quick Response Code Indonesian Standar (QRIS) Idaman dan Virtual Account Pembayaran Pajak Daerah oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kukar, karena mempermudah masyarakat dalam membayar kewajiban wajib pajak daerah.
Hal ini diungkapkan Bupati Kukar Edi Damansyah saat menghadiri High Level Meeting terkait Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Serta Laporan Kalan Bank Indonesia Kaltim tentang P2DD dan Laporan Dirut Bankaltimtara tentang ETPD serta Launching Pasar Siap QRIS serta Launching (QRIS) serta Virtual Account (VA) Pajak Daerah, di Ruang Serbaguna Kantor Bupati Kukar, Rabu (23/11/2022).
“Inovasi dari Bapenda Kukar yakni pembayaran pajak menggunakan Qris. Saya pesan, kebijakan ini harus disosialisasi dengan baik ke masyarakat, agar bisa dipahami secara utuh pemanfaatannya, ” ungkap Edi Damansyah.
BacaJuga
Ia mengaku, saat ini masyarakat Kukar sudah menyambut baik semua layanan berbasis digitalisasi. Masyarakat juga berharap perbaikan layanan di pemerintah daerah seperti itu, karena lebih mudah.
“Dengan di rumah saja semua pembayaran pajak daerah sudah bisa diakses, bayarnya juga non tunai. Hanya saja bagaimana nanti implementasi dan sosialisasinya sehingga bisa dipahami dan dilaksanakan dengan baik di kukar, ” imbuhnya.
Edi mengatakan, saat ini juga aemua wilayah di Kukar relatif sudah memiliki akses internet. Seperti di Kecamatan Tabang sudah baik karena ada kerjasama PT Bayan dan Telkomsel untuk membangun tower dan infrastruktur telekomunikasinya agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Pesan saya inovasi ini kemudian disosialisasikan kepada masyarakat harus konsisten, agar masyarakat mengetahui inovasi ini dan mudah membayar kewajiban wajib pajak daerah, ” tuturnya.
Ia menambahkan, layanan Qris Idaman dan Virtual Account Pembayaran Pajak Daerah dinilai mempermudah masyarakat sebab pembayaran bisa dilakukan dimana saja, sebatas ada jaringan internet, maka perlu ditunjang dengan keberadaan akses internet yang mumpuni.
“Terlebih, PT Tunggang Parangan Kutai Kartanegara yang telah meluncurkan layanan Broadband 6.0, infrastruktur telekomunikasi berbasis Wireless Fidelity (WiFi). Layanan ini dinilai bakal mengatasi daerah-daerah yang belum isa menikmati jaringan internet atau blank spot, ” tandasnya. (Adv)