Digitalisasi Pelayanan di Desa Perdana Meningkat, Tantangan Sinyal Masih Jadi Penghambat

Tenggarong – Pemerintah Desa Perdana, Kecamatan Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus melakukan peningkatan terhadap sistem pelayanan administrasi dengan pendekatan digital.

Kepala Desa Perdana, Pitoyo, menyebut bahwa langkah ini mendapat dukungan penuh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. Berkat dukungan tersebut, berbagai perangkat penunjang seperti komputer dan monitor telah tersedia di kantor desa untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

Bacaan Lainnya

 

“Selama ini memang ada yang berkaitan dengan alat-alat di kantor. Sudah ada yang bisa menunjang, seperti monitor, komputer, dan sebagainya untuk menunjang fasilitas itu,” ujar Pitoyo, Rabu (14/5/2025).

 

Menurutnya, fasilitas dari DPMD Kukar sangat membantu karena sistem digital yang digunakan membuat proses pelayanan menjadi lebih cepat. Namun, tantangan terbesar yang mereka hadapi saat ini adalah tidak stabilnya jaringan internet di kawasan pedalaman.

 

“Kami terkendala sinyal. Namanya di hulu, kadang-kadang bagus, kadang tidak,” jelasnya.

 

Pitoyo juga menuturkan bahwa masalah jaringan ini sudah pernah disampaikan bersama para kepala desa lainnya kepada instansi terkait. Hal ini mengingat hampir seluruh proses pelaporan desa sekarang dilakukan secara online, sehingga ketergantungan terhadap koneksi internet yang stabil sangat tinggi.

 

“Karena poin utama laporan kita sekarang semua sudah online. terkadang kita kendala di situ. Dari laporan, apa yang diminta dari kabupaten, harus menunggu jaringan bagus, baru bisa semua terkirim,” terangnya.

 

Tidak hanya saat pengiriman laporan ke kabupaten, ia juga menyoroti kendala serupa saat menerima informasi dari kabupaten. Jaringan yang buruk kerap memperlambat masuknya informasi ke desa.

 

“Begitu pula sebaliknya, kadang kabupaten mengirim pun kadang agak lama baru kita bisa terima,” ujar Pitoyo.

 

Ia pun berharap adanya solusi nyata dari pemerintah kabupaten maupun pihak-pihak terkait guna mengatasi masalah jaringan internet tersebut, agar pelayanan digital di desa dapat berjalan secara optimal.

 

“Sehingga pelayana kita kepada masyarakat semakin lancar,” pungkas Pitoyo.

Bagikan:

Pos terkait