Mediaetam.com, Kukar – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mempercepat pelaksanaan program Terang Kampongku. Hal ini dalam rangka memastikan pasokan listrik yang mencukupi bagi seluruh warga Kukar.
Upaya tersebut meliputi pembangunan jaringan listrik PLN. Serta peningkatan akses listrik di desa-desa yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Selain itu, DPMD mendorong pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal di beberapa desa pada tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini, DPMD terus menggalakkan pembangunan PLTS komunal di beberapa desa.
Kepala DPMD, Arianto, mengungkapkan bahwa dalam APBD murni 2023, terdapat dua proyek pembangunan PLTA komunal yang sedang berlangsung. Proyek pertama berlokasi di Desa Kupang Baru dan kedua di Desa Tunjungan, Dusun Nangka Bonah, Kecamatan Muara Kaman.
“Kami baru saja melakukan evaluasi lapangan sekitar 2 minggu yang lalu. Ada perbedaan kemajuan proyek di kedua lokasi tersebut. Di Kupang Baru, proyek masih berada pada tahap perencanaan dan diperkirakan akan dimulai pada bulan Juni ini. Sementara itu, proyek di Dusun Nangka Bonah sudah memasuki tahap pengerjaan fisik,” jelas Arianto.
Dia menyebutkan bahwa PLTS komunal di Dusun Nangka Bonah, Desa Tunjungan, diharapkan dapat diresmikan pada akhir bulan Juni. Sementara itu, proyek di Desa Kupang Baru ditargetkan akan selesai pada akhir Juli mendatang.
“Kedua proyek PLTS komunal ini ditargetkan segera rampung dalam waktu dekat,” sebutnya
Kemudian, proses alokasi dana untuk pembangunan PLTS Komunal ini sesuai dengan kebijakan daerah. Pihaknya menyalurkan dana dari APBD dan diberikan melalui Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD). Oleh karena itu, dana tersebut langsung diberikan kepada desa yang akan melaksanakan proyek tersebut.
“Pemkab Kukar menyiapkan dana sebesar 12,2 miliar rupiah untuk membangun 2 unit PLTS Komunal. Dana tersebut terdiri dari Rp 6,2 miliar untuk Desa Kupang Baru dan Rp 6 miliar untuk pembangunan PLTS Komunal di Dusun Nangka Bonah, Desa Tunjungan,” papar Arianto.
Dirinya berharap proyek tersebut dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan kebijakan dan ketentuan yang berlaku. Setelah proyek selesai, maka masyarakat dapat menikmati pasokan listrik yang stabil sepanjang hari. (Indah Hardiyanti)