Gerhana bulan total merupakan salah satu fenomena langit. Fenomena gerhana bulan akan berlangsung pada 26 Mei 2021. Fenomena alam satu ini akan sangat istimewa. Hal itu karena terjadi supermoon dan bulan merah atau red blood moon.
Tidak hanya itu, peristiwa tersebut juga semakin istimewa. Bertepatan dengan hari raya Waisak 2021 atau 2565 tahun Buddhis. Fenomena gerhana bulan, red blood moon, dan supermoon terjadi bersamaan dalam waktu yang sama.
Penyebab Gerhana Bulan Total 26 Mei Berwarna Merah
Titik terdekat orbit bulan ke Bumi, Senin 24 Mei 2021. Berada sekitar 45.000 km lebih dekat ke Bumi dibandingkan titik terjauhnya. Terjadinya supermoon karena jarak bulan yang relatif lebih dekat dengan Bumi. Sehingga membuatnya tampak lebih besar dan terang dari biasanya.
Gerhana bulan pada 26 Mei 2021 bersamaan red blood moon atau bulan merah darah. Penyebabnya saat bulan tertutup sepenuhnya oleh bayangan Bumi. Menjadikan bulan akan lebih gelap.
Namun tidak sepenuhnya menjadi hitam. Sebaliknya mengambil warna merah tersebut. Gerhana bulan total pun terkadang juga disebut red (blood moon).
Partikel-partikel gas menyusun atmosfer Bumi. Namun lebih cenderung menyebarkan cahaya dengan panjang gelombang biru. Sedangkan panjang gelombang yang lebih merah melewatinya.
Hal ini yang disebut hamburan Rayleigh. Langit yang terlihat berwarna biru dengan matahari terbit serta terbenam berwarna merah. Dalam fenomena ini, cahaya merah dapat melewati atmosfer Bumi.
Kemudian dibiaskan atau dibengkokkan ke arah bulan. Sedangkan cahaya birunya disaring. Kemudian meninggalkan bulan dengan warna kemerahan pucat saat gerhana.
Pada tanggal 26 Mei 2021 mendatang akan terjadi gerhana bulan total. Fenomena istimewa terjadinya supermoon dan bulan merah atau red blood moon.
Sumber: Hops.id