Tenggarong – Pemerintah Desa Loh Sumber, Loa Kulu, Kutai Kartanegara terus berupaya untuk mengoptimalkan penyerapan Dana Desa (DD). Dana tersebut telah dialokasikan sesuai petunjuk teknis.
Sukirno Kepala Desa Loh Sumber, menyebutkan hal tersebut bertujuan memfasilitasi serta bentuk dukungan pada kelompok tani, perikanan dan dasa wisma. Dukungannya berupa fasilitas agar mereka bisa mengembangkan potensi dengan baik.
“Melalui anggaran 20%, kita bisa mengalokasikan untuk memberikan suatu dukungan, tapi bukan berupa data,” jelas Sukirno.
Bukan hanya sektor ketahanan pangan, DD juga digunakan untuk sektor sosial , pembagian Bantuan Langsung Tunai dan pembinaan dari pemerintah. Ia menegaskan bahwa penyerapan anggaran dilakukan secara ketat supaya tidak menyimpang dari petunjuk teknis yang sudah diberikan.
“Fokusnya sudah terposkan. Kita tidak bisa menyimpang daripada juknis yang ada itu,” tegas Sukirno.
Dan untuk memastikan pemerataan pembangunan ia menjelaskan kembali, “kami sangat memperhatikan wilayah-wilayah di seluruh 9 RT yang ada di Desa ini. Setiap wilayah akan mendapatkan alokasi pembangunan infrastruktur, dan jika memungkinkan, minimal satu proyek akan dilaksanakan di setiap wilayah.”
“Pemerataan pembangunan yang harus kita lakukan, walaupun dengan keterbatasan anggaran. Apapun dalihnya, tidak ada pembenaran untuk tidak membangun,” tutur Sukirno.
Pemdes Loh Sumber juga mengapresiasi kolaborasi antara pihak desa dengan Pemkab Kukar yang mendukung pembangunan ini.
“Sinergi dan pendampingan yang dilakukan oleh berbagai instansi terkait sangat membantu dalam proses pembangunan desa,” ujar Sukirno.