Mediaetam.com -Pekan ini, para astronom memperkirakan dalam pekan ini akan terjadi fenomena alam di mana asteroid besar akan melintas dekat Bumi. Yakni asteroid besar dengan kecepatan 12 kilometer per detik
Lebih dari itu, mereka juga mengungkap soal tingkat bahaya jika asteroid besar sampai menghantam Bumi.
Surat kabar Daily Star, dilansir dari Pikiran Rakyat, mengutip para astronom yang mengatakan bahwa asteroid yang mereka sebut 2022 MQ, bergerak dengan kecepatan 12 kilometer per detik mendekati Bumi.
BacaJuga
Para ilmuwan telah mengindikasikan bahwa asteroid, yang kira-kira seukuran roda “London Eye”, akan menabrak orbit planet Bumi.
Surat kabar itu mengutip para ilmuwan di badan antariksa AS “NASA” yang mengatakan, bahwa objek apapun di luar angkasa yang panjangnya lebih dari 100 meter, akan mampu menciptakan kekuatan penghancur sepuluh kali lebih besar daripada yang disebabkan oleh letusan gunung berapi.
Baca Juga: Fenomena Planet Sejajat atau Konjungsi Kuitet, Ini Penjelasannya
Menurut para ilmuwan, “2022MQ” akan mendekati 1,79 juta mil dari Bumi pada 27 Juni, mengetahui bahwa diameternya diperkirakan berkisar antara 230 hingga 525 kaki.
Pengungkapan lintasan asteroid “2022 MQ” terjadi sebulan setelah lintasan asteroid “EX 2013”, yang berdiameter 440 kaki dan terbang 3,92 juta mil di atas Bumi.
Sebelumnya, sejumlah astronom juga mengeluarkan pernyataan sebuah asteroid besar akan mendekati Bumi pada 13 April 2029.
Asteroid besar itu dikatakan akan menembus orbit satelit yang mengorbit Bumi, yang dapat menimbulkan bahaya besar.
Situs web majalah Amerika “Forbes” menyatakan bahwa asteroid sejauh ini tidak menimbulkan ancaman bagi planet ini, tetapi para ilmuwan percaya bahwa perjalanannya yang dekat dengan planet Bumi dapat mengubah arahnya, dan ini menimbulkan bahaya bagi Bumi.
Baca Juga: Lirik Lagu Life Too Short (English Version) – aespa, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Para ilmuwan memperkirakan bahwa asteroid yang disebut “Abubis” akan mencapai orbit satelit yang berjarak 37.000 kilometer dari Bumi. Jarak ini dianggap dekat, menurut para ilmuwan.
Benda angkasa ini ditemukan pada tahun 2005, dan radiusnya diperkirakan mencapai 340 meter, yang setara dengan panjang Empire State Building yang terkenal di New York.
Pada awal penemuannya, kepercayaan umum adalah bahwa asteroid berada di jalur tabrakan dengan Bumi.
Diyakini bahwa pendekatan asteroid besar seperti “Abubis” dari Bumi, akan menjadi peristiwa langka yang hanya terjadi sekali setiap seribu tahun.
Ikuti dan sukai halaman kami, untuk dapatkan sajian berita kekinian di sini.
Sumber: Pikiran Rakyat