Samarinda- Pedagang souvenir kerap mendapat tuah dari Festival Kebudayaan atau kesenian. Ajang ini, membuat pengunjung datang dan berbelanja ke pedagang souvenir.
“Sebenarnya kita ingin agar di kawasan Citra Niaga ini bisa diadakan pameran. Paling tidak sekali dalam setahun. Supaya ada peningkatan jumlah pengunjung,” kata salah satu pedagang Souvenir Kriya di Citra Niaga Samarinda bernama Bahrani.
Bahrani yang mengaku telah berdagang puluhan tahun itu mengaku bahwa, saat ini jumlah pengunjung ke kawasan Citra Niaga mengalami penurunan. Akibatnya barang dagangan mereka seperti Souvenir kriya dan khas Kalimantan lainya nyaris tak terjual.
Seharusnya, kata Bahrani, pelaksanaan festival atau pagelaran kebudayaan tidak selalu dilaksanakan di Mal ataupun di dalam gedung pemerintahan. Tapi perlu dilaksanakan di lokasi yang menyediakan pernak pernik kebudayaan, seperti di Citra Niaga.
“Selama ini kami lihat kebanyakan festival dilaksanakan di mal, di dalam gedung. Akhirnya kan warga banyak yang datang ke sana, tempat kami jadi sepi,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya upaya pemerintah kota Samarinda dalam melakukan revitalisasi kawasan Citra Niaga, kedepannya jumlah pengunjung ke kawasan tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.
“Alhamdulillah sekarang ada upaya Pemerintah Kota Samarinda melakukan revitalisasi kawasan ini (Citra Niaga). Harapan kami setelah ini, pemerintah melalui Dinas pariwisata bisa melaksanakan event kebudayaan di sini,” imbuhnya.
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kaltim, Awang Khalik merespons keinginan para pelaku ekraf itu. Kata Awang, pada Dinas Pariwisata Kaltim melalui bidang yang dipimpinnya akan terus berupaya untuk melaksanakan event kebudayaan di Kaltim.
“Usulannya bagus, yang pasti kita akan berupaya agar kegiatan pameran kebudayaan bisa terus dilaksanakan. Sehingga bisa mewadahi para pedagang Souvenir kriya dan lainnya,” terangnya. (Iswanto/Adv).