Samarinda, – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Dr. Akmal Malik, turut serta dalam monitoring harga dan stok sembako di Pasar Segiri beberapa waktu yang lalu, bersama Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, dan Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi Pembangunan, Ujang Rachmad.
“Dari hasil monitoring di Pasar Segiri, kita melihat harga-harga berbagai komoditi sembako stabil. Hanya, kedelai yang relatif tinggi, karena kesulitan di produksi,” ungkap Akmal Malik kepada para awak media.
Menurutnya, komoditi seperti daging sapi, ayam, ikan, serta sayur-sayuran, termasuk harga cabai, menunjukkan stabilitas. Bahkan, stok komoditi tersebut dipastikan tetap tersedia hingga akhir tahun ini.
BacaJuga
“Meski inflasi di Kaltim aman, tetapi kita harus menjaga agar tetap stabil atau turun. Untuk itu, ketahanan pangan di Kaltim harus diperhatikan bersama,” pesannya.
Dalam konteks ini, Akmal Malik menyatakan bahwa baik pasokan maupun harga di pasar relatif aman. “Alhamdulillah, ketahanan pangan Kaltim bagus. Ketersediaan bahan pokok kita juga bagus. Karena itu, saya minta seluruh pihak bekerjasama untuk mempertahankan kondisi ini,” jelasnya.
Penjabat Gubernur berharap agar kondisi ini dapat dipertahankan hingga perkembangan politik atau Pemilu serentak tidak mempengaruhi ketahanan pangan masyarakat. Dalam monitoring di Pasar Segiri Samarinda, harga beberapa komoditi diantaranya adalah bawang putih kupas Rp40 ribu per kilogram, bawang merah kupas Rp30 ribu per kilogram, bawang putih biasa Rp35 ribu, bawang merah biasa Rp25-30 ribu per kilogram, cabai merah kecil Rp55-60 ribu per kilogram, dan daging sapi Rp120 ribu per kilogram.
Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Kaltim terkait dan pimpinan instansi vertikal tampak mendampingi penjabat gubernur dalam kegiatan monitoring tersebut.(Amin/Advertorial/Diskominfo Kaltim)