Mediaetam.com, Samarinda – Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kalimantan Timur menyampaikan mengenai mediasi program Virtual Reality (VR), kepada para legislator Karang Paci (sebutan DPRD Kaltim)
Dalam kesempatan ini Ketua IGI Provinsi Kaltim Suparno Gofar mengatakan, dengan hadirnya Virtual Realiti, ke depan akan menjadi satu program aplikasi baru yang menyenangkan bagi siswa dalam melakukan pembelajaran.
BacaJuga
“Kami mohon diapresiasi karna kegiatan pembelajaran menggunakan sistem daring melalui aplikasi-aplikasi yang sudah ada semakin membosankan untuk anak-anak. Sehingga dengan hadirnya Virtual Realiti ini akan menjadi satu aplikasi baru yang nanti akan menyenangkan untuk siswa karena di Virtual Realiti ini siswa dan guru langsung interaktif,” ucap Suparno
Lanjut Suparno, dia juga berharap rekomendasi dari Komisi IV dan sekwan nanti akan dibawa ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim. Ke depan akan ada pelatihan kepada 2.750 guru se-Kaltim, juga kepada siswa.
“Ini untuk kemajuan Kaltim semoga segera diapresiasi dan rekomendasi itu bisa kami peroleh untuk kami sampaikan kepada Bank Kaltimtara untuk memperoleh pendanaan, terutama untuk CSR yang nanti akan digunakan untuk kegiatan ini,” tutup Suparno
Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub menilai, gagasan yang disampaikan oleh IGI Kaltim ini harus di sambut dengan baik dan harus ditindaklanjuti. Sebab, apa yang disampaikan IGI ini konsen kepada bagaimana meningkatkan kompetensi guru terhadap penyajian materi dalam proses pembelajaran jarak jauh. Supaya tidak mengalami kejenuhan bagi peserta didik atau yang diistilahkan dengan Virtual Realiti.
Dari konten yang disajikan itu menurut Rusman, siswa dapat belajar secara virtual meski di rumah, seolah-olah dalam suasana tatap muka dengan teknologi. Menurutnya, ini memang harus dikembangkan ke depan, tidak boleh lagi mengandalkan sistem proses belajar mengajar virtual yang selama ini jenuh.
“Kuncinya adalah bagaimana meningkatkan kompetensi gurunya, karena gurulah yang paling menjadi kunci utama di dalam penerapan belajar jarak jauh itu, maka itu IGI datang ke kami untuk minta dukungan supaya program ini bisa jalan, dan saya kira kami pasti dukung,” ucap Rusman Yakub.
Harapannya ke depan, dengan program IGI ini bisa cepat melaksanakan pelatihan kepada guru-guru sehingga pada tahun ajaran 2021 dan selanjutnya itu, ada perubahan mendasar jadi siswa tidak lagi jenuh. Jadi ada kreatifitas guru berkreasi. Siswa juga merasakan situasi seolah-olah berinteraksi secara langsung dengan gurunya.
“Saya kira sudah bagus sekali itu, maka dari itu kami dari komisi IV mendorong betul bisa terlaksana dengan baik,” tutupnya.(Idham)