Challenge To Change Dalam Semangat Hari Perempuan Internasional

Mediaetam.com, Tenggarong – Memperingati Hari Perempuan Internasional 2021, disebut Koordinator Wilayah VI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) (Kalteng-Kalsel-Kaltim-Kaltara) Velya Galyani P.G, mengusung tema Challenge to Change.

Bacaan Lainnya

Situasi pandemi seperti ini, tatanan global diperhadapkan dengan berbagai macam tantangan perubahan.

 

Aktivitas konvensional beralih menjadi serba daring, mengharuskan manusia untuk beradaptasi dengan era digitalisasi.

 

Sisi kelam dari perubahan digitalisasi ini menurut Velya sapaan akrabnya membawa banyak permasalahan baru khususnya dalam kasus kekerasan perempuan berbasis siber.

 

Lagi-lagi perempuan masih menjadi objek kekerasan baik di dunia nyata maupun virtual.

 

Menurut catatan akhir tahun Komnas HAM 2020, setidaknya ada 329 kasus KGBS (Kekerasan Gender Berbasis Siber) pada tahun 2020 meningkat dari total 35 pada tahun 2019.

 

“Peningkatan kejahatan siber ini meningkat menjadi 920 persen,” ucap alumni STT Migas tersebut.

 

Selain itu, pandemi Covid-19 ini juga membawa fenomena baru dengan melonjaknya angka dispensasi pernikahan (pernikahan usia dini).

 

Hal tersebut adalah suatu kemunduran besar bagi pemerintahan dalam menangani dan mencegah adanya kasus pernikahan dini.

 

Di satu sisi pemerintah gamblang dalam memberi dispensasi pernikahan namun di sisi lain juga pemerintah gencar mengkapanyekan untuk pencegahan dan menekan angka pernikahan dini.

 

Dirinya berpesan melalui International Women Days 2021 ini, seyogyanya pemerintah dapat melihat dan mengevaluasi adanya fenomena-fenomena dan berbagai lonjakan kasus kekerasan terhadap perempuan khususnya di masa pandemi saat ini. (Akbar)

 

Bagikan:

Pos terkait