Mediaetam.com, Kukar – Pembahasan untuk Anggaran Penerimaan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Kartanegara (Kukar) 2021 sudah dimulai, sejak pekan ketiga Oktober 2020. Sedangkan, tenggat akhir diperkirakan pada November.
Progres pembahasan pun terus berjalan. Saat ini sudah masuk tahap pembahasan di tingkat Badan Anggaran (Banggar). Selanjutnya, dilakukan evaluasi yang kemudian masuk ke dalam Rapat Paripurna DPRD Kukar.
Wakil Ketua DPRD Kukar Alif Turiadi menjelaskan jika sebelumnya akan diserahkan ke masing-masing komisi yang ada di DPRD Kukar. Dari Komisi I hingga Komisi IV. Di sana akan dibahas item-item apa saja yang menjadi prioritas pembangunan di 2021.
BacaJuga
“Target pekan depan masing-masing komisi sudah membahas, akhir November itu sudah disahkan dan diparipurnakan,” terang Alif Turiadi.
Terkait proyeksi penurunan transferan Dana Bagi Hasil (DBH), Alif menjelaskan bisa saja kemungkinan itu terjadi. Pasalnya memang kondisi pandemi COVID-19 saat ini terjadi di seluruh Indonesia. Tetapi Alif memastikan untuk terlebih dahulu menunggu penyampaian dari pemerintah pusat.
Untuk fokus penganggaran. Penanganan COVID-19 dan belanja modal mungkin masih jadi prioritas. Di samping belanja-belanja lainnya. Namun untuk skala prioritasnya, masih menunggu koreksi di masing-masing komisi.
“Menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada dan yang urgent,” pungkas Alif.
Seperti yang diberitakan sebelumnya. Penurunan tranferan DBH cukup jadi momok. Namun mau tidak mau, daerah wajib bisa segera menyesuaikan diri. Memastikan anggaran tepat sasaran.
Berbicara progres pembangunan, Sunggono mengatakan mungkin akan berjalan sesuai dengan Rencana Kegiatan Pembangunan Daerah (RKPD) yang sudah tersusun. Seperti pembangunan infrastruktur. Pertanian dalam arti luas, serta penanganan dan pemulihan COVID-19 di Kukar.
Pemerintah Daerah Kukar tentu dituntut untuk memilah. Mana yang prioritas, mana yang bisa dikesampingkan sementara. Untuk menghindari potensi defisit anggaran tentunya.
“Tentu kita berharap teman-teman bisa mengupayakan peningkatan PAD yang ada di masing-masing OPD,” ujar Sunggono beberapa waktu yang lalu.