Samarinda – Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi Kaltim sepakat soal jadwal penandatanganan kesepakatan nota rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kaltim tahun 2021.
“Kita sepakat hari Senin, 30 November 2020 sudah kita tandatangani KUA-PPAS,” kata Makmur HAPK Ketua DPRD Kaltim, saat diwawancara awak media usai rapat bersama TAPD, di kantor DPRD Kaltim Jalan Teuku Umar, Selasa (24/11/2020) malam.
Sebelumnya kedua belah pihak melakukan beberapa kali penundaan pembahasan yang dimulai sejak pagi hari. Hingga sempat melakukan rapat pimpinan mendadak untuk mendiskusikan kelanjutan pembahasan KUA-PPAS.
“Ini semua hasil dari musyawarah kita saat rapim tadi sore,” ucapnya.
Mengenai proyeksi anggaran APBD Kaltim 2021, Makmur menyebutkan bahwa tidak banyak mengalami perubahan dari yang disampaikan sebelumnya.
“Tahun ini proyeksi anggaran kurang lebih Rp 11 triliun,” bebernya.
Angka tersebut meningkat Rp 2 triliun dari sebelumnya hanya Rp 9 triliun. Meningkatnya proyeksi APBD Kaltim bersumber dari adanya tambahan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) anggaran belanja daerah pada tahun sebelumnya.
Dia juga mengatakan, anggaran akan digunakan untuk belanja daerah prioritas tahun 2021.
“Yang jelas kita prioritaskan masalah kondisi ekonomi masyarakat kita, penanggulangan Covid-19 dan sebagainya,” pungkasnya. (Adv)
