Mediaetam.com, Samarinda – Banjir kembali melanda beberapa wilayah di daerah Kabupaten Kutai Timur disinyalir penyebab utamanya ialah akibat aktifitas pertambangan dan perkebunan yang membabat hutan-hutan yang ada.
Terkait permasalahan tersebut, Agil Suwarno yang merupakan Anggota DPRD Kaltim yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) VI Bontang – Kutim – Berau angkat suara.
Agil mengatakan kerusakan lingkungan merupakan faktor utama penyebab banjir di Kutim terutama di wilayah Muara Wahau, Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Telen, dan Kombeng.
“Eksploitasi secara berlebihan akhirnya mengakibatkan daerah yang dulunya hutan sebagai sumber resapan air sekarang tidak ada lagi,” Jelas Agil Suwarno melalui sambungan telepon pada Senin 24/05/2021.
Lanjut Agil, karena saat ini bencana banjir sudah terjadi, otomatis Pemkab Kutim dan Pemprov Kaltim harus bahu membahu membantu masyarakat yang terdampak banjir.
“Akses masyarakat untuk melalui jalan sudah tidak bisa karena dari informasi ketinggian air berkisar 3 meter hingga 5 meter,” ucap Agil.
Ke depan Agil mengingatkan, agar ada tindakan tegas dari pemerintah daerah maupun kabupaten untuk melakukan upaya-upaya pencegahan banjir agar tidak merugikan masyarakat.
“Daerah yang menjadi korban bencana ini bisa diatur, seperti daerah yang gundul dilakukan penghijauan ini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah dan provinsi,” pungkas Agil. (Idham)