Mediaetam.com, Samarinda – Pembelajaran tatap muka telah diwacanakan. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati mengatakan untuk pembelajaran tatap muka ini harus ada pengkajian lebih lanjut.
“Kalau itu toh tatap muka tetap harus ada pengkajian yang real di lapangan. Perkembangan tren hari ini sampai dengan Desember itu seperti apa. Sehingga jangan sampai tanpa pengkajian yang jelas sesuai dengan kondisi real yang ada, dapat terjadi klaster yang baru,” kata istri wali kota Samarinda Syaharie Jaang tersebut.
Dia mengatakan, saat ini masih banyak daerah yang kategori merah. Artinya perlu kecermatan dan pengkajian baik secara lingkungan maupun kesiapan.
“Kami pun turut erihatin, bahwa ada kecenderungan anak-anak sudah mulai letih. Sehingga secara psikis sangat berpengaruh sekali terhadap anak dan orangtua,” sambung Puji.
Dia melanjutkan, dalam rangka pembelajaran tatap muka pada Januari, tetap akan mengacu pada pendapat akhir oleh Dinas Kesehatan dan Ketua Satgas yang ada di wilayah masing-masing apakah bisa dilaksanakan pada Januari.
“Karena trennya sekarang masih naik nih, apalagi kemudian mendekati waktu libur Natal dan tahun baru. Ini perlu dicermati betul. Karena dulu waktu libur lebaran itu peningkatan kasusnya sangat luar biasa, jangan sampai itu menjadi tren lagi,” pungkasnya. (adv)
