Kunjungi Kesultanan Kukar, Ketua DPD RI Perjuangkan Hari Kebudayaan dan Agendakan Kongres Raja Nusantara

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadinata ke-XXI Aji Muhammad Arifin. (Mediaetam.com/Akbar)

Mediaetam.com, Tenggarong – Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan akan memperjuangkan agar Hari Kebudayaan dan Kearifan Lokal bisa masuk dalam kalender resmi Indonesia.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), AA LaNyalla Mahmud Mattalitti bersama Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadinata ke-XXI Aji Muhammad Arifin. (Mediaetam.com/Akbar)

Hal tersebut disampaikan LaNyalla Mattalitti saat melakukan kunjungan kerja ke Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Tenggarong, Kalimantan Timur, Senin (5/4/2021).

 

Senator asal Jawa Timur itu mengatakan, untuk mendukung upaya itu, DPD telah bersurat secara resmi kepada Presiden Joko Widodo.

 

Baginya, pelestarian warisan nusantara dan budaya luhur nusantara sangat diperlukan sebagai bagian dari ciri dan karakter bangsa Indonesia.

 

Sekaligus sebagai filter bagi masuknya pengaruh negatif dari konsekuensi globalisasi tanpa batas yang terjadi saat dan di masa mendatang.

 

Tidak itu saja, DPD RI dengan stakeholder terkait berencana menggelar Kongres Budaya Nasional, dengan menghadirkan seluruh Raja-Raja dan Sultan se-Nusantara.

 

“Hal ini kita lakukan agar eksistensi dan keberadaan kerajaan dan kesultanan di Indonesia semakin mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat dan Daerah,” jelasnya.

 

Dari kegiatan ini, LaNyalla berharap muncul beberapa rekomendasi demi penguatan bhineka tunggal ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah percaturan global dan era dunia tanpa batas.

 

Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu juga memuji eksistensi Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.

 

“Saya bangga dengan eksistensi Kesultanan Kutai Kartanegara ini. Karena ini adalah salah satu wujud nyata bahwa bangsa ini adalah bangsa pelestari budaya,” tuturnya.

 

 

Dalam kesempatan itu, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadinata ke-XXI Aji Muhammad Arifin menyampaikan bahwa sejak 23 Januari 1950, Kesultanan Kutai Kertanegara telah menyampaikan legacy untuk bangsa Indonesia dengan mendukung NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara, serta meminta pemerintahan yang demokratis dapat dijalankan di Indonesia.

 

Namun dalam hal pemajuan kebudayaan, pihaknya masih terus harus berjuang, karena Kementerian Dalam Negeri belum memberi payung yang cukup bagi kami agar mendapatkan perhatian dari pemerintah melalui bantuan anggaran yang cukup dari APBD maupun APBN.

 

“Untuk itu ia berharap Ketua DPD RI dapat memperjuangkan agar kesultanan dan kerajaan di Indonesia mendapat payung hukum berupa Peraturan Presiden atau Perpres,” ungkap juru bicara Sultan XXI, Awang Yacoub.

 

La Nyalla pun berjanji akan menyampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo yang menjadi aspirasi terkait kesultanan di Nusantara.

 

“Insya Allah kami siap menyampaikan langsung, apalagi di Kaltim ada Senator Ibu Aji Mirni Mawar, yang masih kerabat Kesultanan Kutai Kartanegara,” pungkas LaNyalla yang mendapat Songkok Senur dan Mandau khas Kukar.

 

(Akbar)

Bagikan:

Pos terkait