Kepala Diskominfo Kaltim Muhammad Faisal mendorong peningkatan literasi digital Kalimantan Timur. Meskipun, dia mengatakan 80,63 persen penduduk kaltim sudah akses internet di tahun 2024, hal tersebut lebih dari rata-rata pengguna internet Nasional.
Melansir laman Pemprov Kaltim, Faisal mengatakan, dari tahun 2022 sampai 2023, Kaltim peringkat ke 3 Literasi Digital.
“Kita patut bangga, pelan-pelan kita berproses,” ujarnya saat membuka Sosialisasi Literasi Digital di Paser pada Selasa (15/10).
Saat ini, Diskominfo pun mengupayakan sosialisasi di Paser. Faisal lantas menjelaskan alasan dipilihnya Kabupaten Paser untuk sosialisasi Literasi Digital. Yaitu, karena dekat dengan wilayah IKN. Jadi, diharapkan para kawula muda dari pelajar hingga mahasiswa bisa memberikan pengertian kepada masyarakat cakap dalam bermedia sosial.
“Terjadinya transformasi literasi digital yang sangat cepat yang terjadi di seluruh Indonesia. Khusus di Kaltim, kita percepat karena adanya IKN. Karena di master plannya akan diciptakanya Ibu kota bertaraf digital,” pungkasnya.
Sementara itu, di nasional, Kementerian Kominfo memiliki program Gerakan Nasional Literasi Digital guna meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia.
Program Gerakan Nasional Literasi Digital menyasar pada tiga segmen, yaitu segmen pemerintahan, segmen pendidikan, dan segmen masyarakat umum. Program tersebut memiliki target 50 juta masyarakat Indonesia terliterasi sampai dengan tahun 2024.(redaksi)