Kutai Kartanegara – Dalam rangka Latsitarda Nusantara XLIV tahun 2024, para taruna dari berbagai akademi militer, kepolisian, dan institusi lainnya telah melakukan penelitian sosial terkait budidaya ikan nila di Kecamatan Loa Kulu. Hasil riset tersebut dipaparkan pada Rabu (29/5) di ruang serbaguna Kantor Bupati Kutai Kartanegara.
Acara ini dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, yang mewakili Bupati Edi Damansyah. Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Taufik, Bupati mengungkapkan kebanggaannya atas kehadiran para taruna Latsitarda Nusantara di wilayahnya.
“Kehadiran para Taruna Latsitarda Nusantara ke-XLIV, dari Akademi Militer dan Kepolisian, Taruna Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN), Praja IPDN, dan Kadet UNHAN, merupakan sebuah kebanggaan, karena kegiatan Latsitarda bukan hanya sekadar latihan, tetapi juga menjadi wujud nyata dari Karya Bhakti TNI di wilayah di Kutai Kartanegara,” ujar Taufik membacakan sambutan Bupati.
BacaJuga
Bupati juga menyoroti pentingnya kegiatan ini dalam memperlihatkan semangat pengabdian dan kerja keras para taruna. Para taruna tidak hanya terlibat dalam kegiatan fisik seperti perbaikan infrastruktur dan rumah ibadah, tetapi juga dalam pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi di berbagai kecamatan, seperti Tenggarong, Muara Kaman, dan Tenggarong Seberang.
“Semua ini merupakan wujud pengabdian para taruna kepada masyarakat. Saya ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan kerja keras yang telah ditunjukkan,” tambah Taufik.
Taufik juga menekankan bahwa Latsitarda Nusantara adalah proses pembelajaran penting tentang kebhinekaan. Para taruna dari berbagai latar belakang belajar untuk hidup berdampingan, saling menghargai, dan bekerja sama, memperkuat persatuan bangsa.
Selain itu, kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai kondisi sosial, politik, ekonomi, dan budaya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat dan mempelajari kearifan lokal, para taruna mengembangkan wawasan dan empati yang lebih dalam, yang sangat penting dalam membentuk karakter dan kepemimpinan mereka di masa depan.
“Saya berharap, pengalaman selama mengikuti Latsitarda Nusantara di Kutai Kartanegara ini dapat menjadi bekal yang berharga bagi para taruna. Jadilah perwira yang tidak hanya kuat secara fisik dan mental, tetapi juga memiliki empati, integritas, dan kecerdasan sosial yang tinggi,” harap Taufik.
Pada akhir acara, naskah hasil riset terkait budidaya ikan nila diserahkan kepada Akhmad Taufik Hidayat sebagai perwakilan pemerintah daerah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sektor perikanan di Kutai Kartanegara, sekaligus menjadi bukti konkret dari kolaborasi antara militer, akademisi, dan masyarakat setempat dalam membangun daerah.