
Samarinda — Pandemi Covid-19 menghantam rata banyak sektor, terkhususnya ekonomi. Demi menjaga roda tetap berputar, fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan perusahaan seolah menjadi sesuatu yang lazim di tengah pandemi. Hampir di seluruh daerah di Indonesia PHK terjadi. Tak terkecuali di Kaltim.
Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin, menyampaikan bahwa semua orangberharap penyebaran pandemi bisa berhenti, dan bisa beraktivitas seperti semila. Namun faktanya, sampai saat ini Covid-19 masih terus ada dan krisis makin pasti. Perlu ada peluang-peluang bekerja yang memang memfasilitasi atau mengakomodir para tenaga kerja yang di-PHK.
“Misalnya seperti Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim belum lama ini. Kita mengapresiasi karena mereka memberikan semacam pembelajaran, sosialisasi terkait dengan pendampingan wisatawan,” ungkap Salehuddin ketika dikonfirmasi pada Jumat (4/12/2020).
Dia menerangkan bahwa harapannya, sektor-sektor lain dalam waktu dekat akan melakukan hal serupa agar bisa memberi peluang bagi tenaga kerja yang di-PHK. Pihaknya menghimbau agar perusahaanyang memberlakukan kebijakan bekerja di tengah pandemi.
Ia mencontohkan pusat perbelanjaan seperti mal di Samarinda yang sempat mempekerjakan karyawannya untuk bekerja setengah hari, yang membatasi hari kerja dan memberi gaji separuh sesuai jam kerja yang dijalani.
“Artinya, harapan kami untuk perusahaan dan karyawan tetap bisa berjalan. Jangan sampai ada langkah-langkah untuk PHK, dihindari dulu agar roda ekonomi masyarakat tetap bisa berjalan,” lanjut politisi dari Fraksi Golkar ini.
Salehuddin pun menaruh harapan kepada perusahaan dan karyawan agar tetap bisa saling membangun komunikasi meski di tengah pandemi. Sebab menurutnya, semua pasti ada jalan keluar dan solusi terbaik. Tak melulu harus melalui cara PHK. (Adv)