Tenggarong – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI memberikan penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 kepada Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, Senin, 25 Juli 2022.
Desa Pela merupakan 50 desa destinasi wisata terbaik nasional. Penyerahan penghargaan diserahkan di Desa Pela dan dihadiri langsung Menparekraf Sandiaga Uno.
Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno mengucapkan selamat dan mengapresiasi kepada Desa Pela yang pada tahun ini masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Indonesia, menurutnya hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan kerja bersama seluruh pihak terkait.
BacaJuga
“Saya ucapkan selamat, luar biasa, kita berikan apresiasi bahwa Desa Wisata Pela Kecamatan Kota Bangun Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur masuk, merangsek 50 besar desa wisata terbaik se-Indonesia,” ucap Sandiaga Uno.
Menurutnya, apa yang telah dilaksanakan tersebut merupakan bentuk keberpihakan pemerintah pusat dan daerah terhadap kebangkitan pariwisata berbasis kemasyarakatan yang mana hal tersebut menurutnya mempunyai multiplayer efek, yaitu terbukanya peluang usaha dan lapangan pekerjaan.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan desa wisata pela memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan karena memiliki aspek konservasi endemik pesut Mahakam. Sandiaga Uno mengajak seluruh pihak untuk terlibat dalam memberikan edukasi kepada para masyarakat khususnya nelayan dalam menjaga populasi pesut Mahakam, agar populasi Pesut dapat terus meningkat.
“Bagaimana pesut Mahakam ini kita konservasi, kita berikan edukasi kepada para nelayan agar populasi semakin meningkat dan keberlanjutannya menjadi titipan buat anak cucu kita nantinya,” ucapnya.
Tak hanya itu saja, Sandi juga mengatakan dirinya akan melakukan koordinasi dengan menteri Pekerjaan Umum terkait infrastruktur jalan di desa wisata Kukar.
Sementara itu, Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan Desa Pela merupakan desa percontohan dalam pengembangan desa wisata yang ada di Kukar, d imana dalam pengelolaan sumberdaya dan potensi yang dimiliki desa dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakatnya itu sendiri.
“Pak menteri ternyata pembangunan menunjukkan hasilnya manakala basisnya adalah berbasis masyarakat,” ungkap Edi Damansyah.
Ditambahkannya, apa yang telah diperoleh Desa Pela tersebut menurutnya menunjukkan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari sistem kerja kolaborasi seluruh pihak seperti pemerintah daerah, pemerintahan desa, masyarakat serta dunia usaha.
“Selamat sekali lagi saya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Desa Pela, Kepala Desa, serta teman-teman Pokdarwis kerja nyata untuk masyarakat,” ucap Edi Damansyah.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan kedepan pemerintah daerah bersama pemerintahan desa telah menjadikan program sanitasi menjadi prioritas dan fokus utama, karena menurutnya permasalahan sanitasi menjadi tantangan tersendiri bagi desa di Kukar khususnya yang berada di kawasan pinggiran Sungai Mahakam, berkenan dengan hal tersebut dirinya telah merumuskan bersama pemerintahan desa khususnya pemerintahan Desa Pela, bagaimana kedepan kawasan yang berada di bantaran pinggir sungai mahakam akan dijadikan kawasan hijau kembali.
Untuk diketahui, Diraihnya penghargaan ADWI 2022 oleh Desa Pela setelah desa tersebut masuk 50 besar Desa Wisata terbaik yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bersaing dengan sekitar 3.415 desa wisata se-Indonesia . Dimana destinasi wisata Desa Pela sendiri berbasis pada wisata danau dan ekosistem pesut Mahakam, yang mana Desa Pela juga menjadi lokasi konservasi dan kelestarian pesut Mahakam. (Prokom Kukar)