Mediaetam.com, Kukar – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) antara mobil truk pengangkut batu bara dengan pengendara motor. Merenggut nyawa pengendara motor tersebut yang merupakan seorang pemuda warga Desa Pulau Harapan terjadi pada Senin, (27/3) kemarin, di jalan umum Desa Kayu Batu, Kecamatan Muara Muntai, Kukar.
Camat Muara Muntai, Kepala desa Muara Wis, Apdesi Kukar, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perkim, Dinas Perhubungan, DLHK, Koramil, Polsek Muara Muntai, Polsek Muara Wis, dan Satpol PP pun melakukan rapat dengar pendapat (RDP) di ruang rapat Banmus DPRD Kukar, Rabu, (29/3/2023).
Ketua komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar), Sopan Sopian meminta pemerintah untuk menertibkan para pengusaha tambang yang menggunakan jalan umum untuk mengutamakan keselamatan masyarakat. Sopan Sopian mengatakan, pihaknya menegaskan bahwa keselamatan masyarakat adalah yang paling utama dan meminta kepada pemerintah atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bisa menertibkan penggunaan jalan.
“Ditertibkan dalam hal bagaimana mengatur penggunaan jalan, kalau misalnya ada izin dari penggunaan tambang itu bagaimana pemerintah mengatur dengan pihak perusahaannya,” ucap Ketua komisi II DPRD Kukar, Sopan Sopian. Rabu, (29/3/2023).
Sopian menyatakan bahwa pihak perusahaan harus mempunyai kesepakatan dengan pemerintah tentunya dalam hal aturan-aturan, agar tidak merugikan masyarakat umum.
“Harus ada kesepakatan-kesepakatan yang diatur dalam hal menjaga kenyamanan, keamanan terhadap pengguna jalan terutama masyarakat. Alhamdulillah semua OPD mendukung dalam hal menertibkan,” ungkapnya.
Kemudian, langkah selanjutnya pihaknya akan meminta kejelasan dari pihak perusahaan terkait perizinan, pajak, dan sebagainya. Lalu, akan dibentuk badan khusus, untuk bisa melakukan komunikasi dengan pihak perusahaan.
“Kami akan bentuk tim disepakati dengan OPD terkait, minimal kita bisa komunikasi dengan pihak perusahaan. Karena pada RDP ini tidak ada pihak perusahaan yang mewakili,” pungkasnya.
Sopian menambahkan kejadian laka lantas tersebut tidak ada yang menginginkan, karena itu sebuah kecelakaan. Dirinya berharap nantinya dikhususkan jalan tambang ada jam yang diatur, agar tidak berbenturan dengan aktivitas kesibukan masyarakat. (Indah Hardiyanti)