Mediaetam.com, Samarinda – Pembangunan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Panajam Paser Utara dan Balikpapan telah dapat dilalui sejak Oktober 2020 lalu. Bahkan baru-baru ini telah dilakukan loading test atau uji beban jembatan.
Namun masih tersisa persoalan yang belum rampung, pembangunan jalan pendekat menjadi kendala untuk jembatan tersebut bisa dipakai dalam waktu dekat.
BacaJuga
Hal ini mendapatkan tanggapan dari Anggota DPRD Kalimantan Timur Syafruddin saat dihubungi Mediaetam.com, Senin (15/3/2021).
Menurut Ketua PKB Kaltim tersebut, loading test yang dilakukan merupakan langkah yang baik. Hanya saja langkah yang baik ini katanya belum tepat.
“Kenapa tidak tepat, karena jembatan ini belum operasional. Kecuali jembatan ini sudah operasional bisa digunakan oleh masyarakat baru enggak ada masalah,” ucapnya.
Tetapi di luar daripada itu, dirinya mendorong semua pihak bersinergis mulai dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten duduk satu meja untuk melahirkan kesepakatan bersama.
Bagaimana caranya, menurut politisi PKB tersebut, caranya dengan mendapatkan win-win solution untuk persiapan percepatan pembangunan jalan pendekat agar jembatan tersebut digunakan.
“Jangan sampai masyarakat menganggap Jembatan Abu Nawas, bentang tengahnya ada jalan pendekatnya gak ada,” ucap anggota Komisi III DPRD Kaltim tersebut.
Dirinya juga menilai, selaku Anggota DPRD Kaltim sudah tugasnya akan terus mendorong di Pemerintah untuk terus menggenjot penganggaran untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik jalan pendekatnya.
“Saya juga sebagai representatif rakyat Kaltim mengetuk pintu hati Jokowi memohon untuk memikirkan secara serius pembangunan jalan pendekat,” ucapnya. (Adv/Idham)