Mediaetam.com, Samarinda – Penerbangan perdana maskapai Super Air Jet rute Samarinda-Surabaya mendapat respons baik dari konsumen. Lepas landas dari Bandara APT Pranoto Kota Samarinda menuju Bandara Internasional Juanda Surabaya, jumlah penumpang full seats, di mana 180 kursi yang tersedia, seluruh tiketnya ludes terjual, Jumat, 24 April 2022.
Hal itu dibenarkan Direktur Safety, Security, and Quality (SSQ) Super Air Jet, Dodi Arifin. Dia menjelaskan, tingginya animo masyarakat untuk ikut dalam penerbangan perdana Super Air Jet rute Samarinda-Surabaya karena bertepatan dengan jelang hari lebaran 2022.
“Di tempat lain, rute yang lain juga (tinggi) karena memang sudah dua tahun tidak terbang (mudik lebaran), terus kami pastikan terbang itu sehat dan aman. Peluang itu yang kami ambil,” ungkap Dodi Arifin, usai memberikan sambutan pembukan penerbangan perdana Super Air Jet, di Bandara APT Pranoto, Kota Samarinda.
BacaJuga
Dodi menjelaskan, penerbangan perdana atau pembukaan rute baru pada hari ini bukan hanya di Samarinda. Tetapi juga dilakukan di rute tujuan Semarang dan Banjarmasin.
“Sebelumnya Super Air Jet telah menerbangi Lima Belas. Yakni di Kota Medan, Batam, Padang, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Bandar Lampung, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Lombok, Pontianak, Balikpapan, dan Makassar,” ungkap dia.
Tentang Super Air Jet
Masih keterangan Dodi, Super Air Jet saat ini memiliki 21 armada airbus a320 – 200 dengan kapasitas 180 tempat duduk kelas ekonomi. Ia mengatakan, jumlah armada tersebut akan terus bertambah sampai akhir tahun 2022. Dengan target sebanyak 60 armada pesawat merujuk pada strategis bisnis perusahaan.
“Rencana selanjutnya dalam waktu dekat, Super Air Jet akan menambah rute-rute baru yaitu ke kota-kota lainnya di timur Indonesia. Dan, tahun-tahun berikutnya Super Air Jet memiliki rencana untuk menerbangi rute – rute regional dan internasional. Yaitu rute tujuan Singapore, Malaysia, China, Makkah, dan Madinah untuk penerbangan haji dan umroh,” ungkap Dodi.
“Mohon bisa dimanfaatkan dan masyarakat menunggu,” kata Agung, usai mengikuti peresmian penerbangan perdana Super Air Jet rute Samarinda-Surabaya.
Hadirnya maskapai Super Air Jet, kata Agung, akan turut mendorong kebangkitan perekonomian, khususnya di Kalimantan Timur. Selain itu, adanya penambahan maskapai, akan membuat masyarakat Samarinda dan sekitarnya, akan memiliki banyak opsi untuk memilih, layanan maskapai mana yang ingin mereka gunakan.
“Harapannya semakin banyak penyedia transportasi udara di bandara APT Pranoto akan terbentuk kompetisi sehat dan berdampak positif bagi penumpang,” jelasnya.
Bantu Masyarkat Mudik Lebaran
Beroperasinya maskapai Super Jet di Bandara APT Pranoto Samarinda disambut senang Kepala Dinas Perhubungan Kaltim AFF Sembiring. Disela-sela mengikuti Rapim Kepala OPD se Kaltim, ia mengakui kehadiran Super Jet meski baru melayani rute Samarinda – Surabaya atau sebaliknya, tapi sangat membantu warga Kaltim.
Kehadiran maskapai yang berada di bawah manajemen Lion Grup ini, disebutkannya memberikan kemudahan bagi warga Kaltim yang akan pulang kampung menjelang lebaran.
“Momentumnya pas sekali, saya berharap tidak saja melayani rute Samarinda – Surabaya saja tetap bisa ke daerah lain seperti Yogyakarta, Jakarta dan Ujung Pandang,” sebut mantan Kepala Perhubungan Kodam VI Mulawarman ini, melalui rilis yang diterima media ini.
Saat ini, ujar Sembiring sejumlah penerbangan dari dan ke Samarinda mengalami penurunan akibat Covid-19 sementara animo masyarakat tinggi.
Sekedar diketahui, Super Jet yang berdiri Maret tahun 2021 terus menambah rute layanannya, dengan 21 unit pesawat sudah melayani 18 kota termasuk Balikpapan dan Samarinda. Penerbangan dari Samarinda ke Surabaya, Super Jet dengan pesawat Air Bus A320-200 mulai Jumat (22/4/2022) melakukan penerbangan dua kali sehari yakni pukul 09.20 dan 14.00 WITA serta dari Surabaya jam 06.00 dan 10.40 WIB.
“Tarifnya masih terjangkau dan memberikan kemudahan bagi masyarakat, semoga saja terus meningkatkan jumlah jam penerbangannya serta tujuan,” ujar Sembiring. (Redaksi Mediaetam.com)
Editor: Maulana