SAMARINDA – Akhir pekan ini, tahun akan berganti. Biasanya masyarakat merayakan pergantian tahun dengan beragam acara. Ada yang berkemah, berkumpul bersama keluarga, atau menikmati kembang api di pusat kota. Cuaca malam tahun baru yang cerah, tentu jadi idaman agar perayaan tahun baru jadi paripurna.
Meski begitu, BMKG memperkirakan, akan ada potensi hujan ringan di Samarinda pada 31 Desember 2023 pukul 20.00 Wita. Namun, ini tak berlangsung lama. Pasalnya cuaca Samarinda diprakirakan pada 1 Januari 2024 dini hari, hanya berawan saja.
Secara umum, berdasarkan analisis BMKG terkini, hujan intensitas lebat dan potensi suhu panas terik masih dapat terjadi di sebagian wilayah Indonesia selama periode NATARU 2023/2024. Kondisi tersebut di atas dipicu oleh beberapa fenomena dinamika atmosfer. Seperti Sirkulasi angin di Laut Cina Selatan (LCS) masih menghambat aliran massa udara basah dari Asia ke wilayah Indonesia. Sehingga potensi hujan lebat masih terkonsentrasi di wilayah Sumatera dan Kalimantan Barat.
BacaJuga
Sirkulasi di LCS ini diidentifikasi sebagai Bibit Siklon Tropis 18W yang bergerak ke arah barat menuju daratan Semenanjung Malaysia dan berpotensi rendah menjadi sistem siklon tropis.
Sirkulasi angin di LCS tersebut juga secara tidak langsung memberikan dampak terhadap kurangnya potensi pertumbuhan awan di wilayah selatan ekuator, kondisi ini diperkuat juga dengan adanya fase kering fenomena MJO (Madden Jullian Oscillation) di sebagian wilayah Indonesia, sehingga turut memicu kurangnya tutupan awan pada siang hari, mengakibatkan pada siang hari kondisi suhu cukup panas dan terik dengan kisaran suhu dapat mencapai 35°-37°C. Kondisi suhu terik pada siang hari ini diprediksikan masih dapat terjadi hingga 3 hari ke depan di sebagian wilayah Jawa – Nusa Tenggara.
Berdasarkan analisis potensi dinamika atmosfer di atas dan adanya sinyal aktif fenomena Gelombang Rossby di wilayah selatan ekuator dalam sepekan ke depan, maka potensi hujan sedang-lebat tidak terjadi di Kalimantan Timur.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat adalah wilayah Sumatera, Jawa, dan Papua. Sedangkan di Kalimantan yang potensi hujan sedang-lebat adalah Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. (Bon/Redaksi)