Maratua – Salah satu yang menjadi tujuan wisman di Kaltim adalah keindahan bahari Pulau Maratua, Berau. Untuk itu diperlukan pembinaan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di wilayah tersebut. Termasuk membina para generasi mudanya agar siap jadi leading sector pariwisata.
Upaya agar pariwisata Maratua berkelanjutan dan berkembang, dilakukan dengan membina anak-anak Maratua. Jangan sampai, mereka hanya jadi penonton di masa depan. Sebuah sekolah bahasa Inggris gratis di tepi pantai Teluk Harapan Maratua pun didirikan Yayasan Kalasahan untuk memastikan pendidikan anak-anak Maratua lebih baik.
Selain kelas reguler, Reva, dari Yayasan Kalasahan mereka juga punya Kalasahan Keliling. Dia menjelaskan, Kalasahan keliling adalah program perpustakaan berjalan yang mengunjungi empat kampung di pulau Maratua. Tujuannya untuk meraih lebih banyak anak-anak di Maratua, meningkatkan komunitas literasi, membuka banyak kesempatan
“Apa benefit yang didapat dari program ini? Untuk Kalasahan sendiri benefit yang didapatkan adalah bisa meraih banyak anak dan memberikan akses ke buku berkualitas, untuk para donatur sendiri akan mendapatkan merchandise sebagai ucapan terima kasih karena sudah membantu jika mengumpulkan 12 point,” kata dia.
Namun diakuinya, banyak tantangan dihadapi. Misal, karena sekolah gratis dan pendanaan masih terbatas. Sebenarnya, pendanaan berasal dari dana pribadi, donasi publik, dan jual merchandise. Tetapi, belum juga cukup.
“Kami masih berusaha mendapatkan cara untuk bisa mendapatkan gaji tenaga pengajar, sewa kontrakan dan izin tempat belajar,” sambungnya.
Dia pun berharap, Kalasahan bisa berjalan dengan lancar, guru bisa dapat sesuai dengan jasanya dan tetap bisa melanjutkan hidup. Reva juga mengajak masyarakat turut berkontribus dalam pendidikan. Dan makin banyak anak di wilayah terluar dan terpencil mendapatkan akses pendidikan yang lebi baik. (Mediaetam.com)
