Mediaetam.com, Bontang – Tiket kapal penumpang tujuan Bontang-Sulawesi Selatan (Sulsel) masih tersedia.
Hal itu diungkapkan Koordinator PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Samarinda-Bontang Syarif Hidayat, Ahad, 17 April 2022.
Dia memaparkan, untuk tiket KM Binaya tujuan Bontang-Awerange, Sulsel, keberangkatan Rabu, 20 April 2022 masih tersedia 600 tiket.
Kemudian untuk tiket KM Binaiya keberangkatan Jumat, 22 April, tersisa 199 tiket. Sudah 800 tiket terjual.
Sementara jadwal keberangkatan KM Egon pada (21/4) sudah terjual 271 tiket. Artinya masih ada kuota kosong sebanyak 154 penumpang. Tujuan pemberangkatan Bontang-Parepare-Batulicin-Surabaya-Lembar-Waingapu
“Laporan penjualan tiket ini sejak dua hari yang lalu (Jumat). Kemungkinan jumlah penjualan tiket telah bertambah,” kata Syarif Hidayat, kepada wartawan di Bontang, Ahad, 17 April 2022.
Hal tersebut disampaikan Syarif, usai dipastikan ada penambahan kapasitas penumpang hingga 100 persen.
“Jadi jadwal pada tanggal 20, 21,22 April 2022 tiketnya dijual sebanyak 100 persen sesuai aturan baru. Baik itu KM Egon dan Binaiya,” ungkapnya.
Penambahan kapasitas penumpang tersebut, mengacu pada Surat Edaran (188.65/491/BPBD/2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II.
Selain KM Binaiya, ia juga menjelaskan, KM Egon nantinya bisa membawa 450 orang dari sebelumnya hanya diperbolehkan 250 penumpang.
Artinya, kapasitas KM Egon akan bertambah semula hanya 70 persen atau sekira 250 penumpang, kali ini bisa membawa sebanyak 425 orang.
Penambahan kapasitas, dinilai menambah kesempatan warga yang ingin naik kapal dari Bontang ke Sulsel. Apalagi, pada 20-22 April, diprediksi akan ada peningkatan jumlah penumpang, untuk rute Bontang-Awarange-Makassar-Labuan Bajo-Bima.
“Masih banyak kursi lowong di keberangkatan KM Binaya di jadwal (20/4) nanti. Jadi bisa dijadikan alternatif keberangkatan biar tidak terlalu padat,” terangnya.
Cara Beli Tiket Kapal Bontang-Parepare-Batulicin-Surabaya-Lembar-Waingapu
Untuk pembelian tiket Syarif menyarankan masyarakat agar tidak membeli tiket diluar pengawasan PT PELNI. Seperti membeli online atau langsung ke Loket Pelabuhan Loktuan.
“Di luar itu bukan di bawah pengawasan dari PT PELNI. Atau calo yang menjual,” kata Syarif.
Syarat Keberangkatan
Adapun syarat pemberangkatan, yakni bagi penumpang yang telah menyelesaikan vaksin dosis satu, dapat melampirkan swab Polymerase Chain Reaction (PCR).
Kemudian, bagi penumpang yang telah menyelesaikan vaksin dosis kedua dapat melampirkan tes antigen.
Sementara, bagi penumpang yang telah menyelesaikan vaksin ketiga atau Booster tak perlu melampirkan swab PCR dan test antigen.
“Untuk anak usia enam tahun kebawah tak perlu tes antigen. Namun, anak usia enam tahun ke atas dapat menyertakan antigen,” pungkasnya. (Redaksi Mediaetam.com)
Editor: Maulana