Mediaetam.com, Samarinda – Kaltim yang kaya akan hutan, memiliki potensi besar. Hal inilah yang dilirik Komisi II DPRD. Tidak hanya untuk kayu lapis, tetapi masih banyak potensi lain.
Hal ini dikemukakan Komisi II DPRD Kalimantan Timur ketika melakukan rapat koordinasi bersama Dinas Kehutanan Kaltim di gedung D Komplek Kantor DPRD Kaltim, Jl Teuku Umar Karang Paci Kota Samarinda, Selasa, (27/10/2020).
Dalam rapat itu, Ketua Komisi II Veridiana Huraq Huwang menyampaikan kepada Dinas Kehutanan Kaltim agar potensi hutan yang ada di Kaltim dapat dikembangkan dengan baik. Menurut Veridiana, bahwa dalam sektor kehutanan, ada potensi Pandapatan Asli Daerah (PAD) Kaltim.
BacaJuga
“Sumber PAD dari sektor kehutanan ini banyak sekali, dan sangat besar. Tidak hanya industri kayu, masih banyak potensi hutan yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai sumber PAD Kaltim,” terang politisi PDIP ini pada awak media.
Veridiana menjelaskan kembali, bahwa dua tahun terakhir saat ini, ada kelonggaran terhadap regulasi untuk penggunaan hutan sosial masyarakat, dan Veridiana menjelaskan bahwa hal itu dapat dimanfaatkan oleh Dinas Kehutanan Kaltim dalam menyerap PAD dari sektor kehutanan.
Meski begitu, Veridiana tetap mengakui adanya beberapa kendala yang mengakibatkan sulitnya realisasi kegiatan tersebut.
“Sekarang kendalanya pada keseriusan dan kesinambungan. Usaha tidak boleh hanya sekali, melainkan harus terus menerus dan wajib untuk dikembangkan,” kata Veridiana
Dia menmbahkan, salah satu potensi hutan sosial yang bisa dikembangkan dan dapat dikelola oleh masyarakat, ialah tanaman Coklat kakao dan minyak atsiri.
“Minyak bisa diambil dari banyak jenis komoditas tanaman hutan, seperti, eukaliptus, gaharu, kenanga, kayu putih, kayu manis, nilam, dan champor,” jelasnya
Sementara itu, kepala Dinas Kehutanan Kaltim Amirullah mengatakan, pihaknya akan lebih memaksimalkan potensi kehutanan sebagai salah satu sumber pendapatan bagi daerah.
“Komisi II sudah menyampaikan kepada kami, dan meminta agar kami dapat memaksimalkan potensi besar yang ada pada hutan Kaltim. Karena prospek kegiatan itu memang sangat potensial,” pungkas Amirullah. (Idham)